OrangFarisi dan ahli Taurat mempertanyakan tindakan murid Yesus yang mengabaikan adat istiadat, misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan. Yesus mengingatkan mereka agar adat istiadat jangan mengalahkan hal yang lebih utama, yaitu perintah Tuhan. Mereka lebih memperhatikan tata cara mencuci tangan sebelum makan dan mencuci
Palingtidak, tindakan ini akan memperenggang relasi tersebut. Dan itulah yang kita lakukan jika kita tidak berbicara dengan Allah. Selain itu, kita merindukan bimbingan dan kuasa-Nya. Jadi, kuncinya adalah mengingat bahwa Anda dapat berbicara dengan-Nya mengenai apa pun dan segala sesuatu, dan Anda dapat melakukannya kapan pun.
KaruniaRoh Kudus yang sejati hanya akan dicurahkan atas mereka yang "takut akan Dia dan yang mengamalkan yang benar" (Kis 10:35; bd. Kis 10:44-48; juga lih. Kis 5:32). 2) Sebelum dan sesudah hari Pentakosta, para pengikut Kristus mengabdikan diri kepada Tuhan yang sudah bangkit (Kis 1:2-14; 2:32) dan bertekun dalam doa (Kis 1:14; 6:4).
Pembelajaranpada pendidikan IPS tersebut diproses secara menarik, tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, dan secara langsung ataupun tidak langsung bernilai praktis serta strategis membina SDM sesuai dengan kenyataan hidup hari ini,terutama untuk masa-masa yang akan datang, (Nursid Suma atmadja, 20007-1.24). 3.
KEKUATANDOA: Mengubah Segalanya. "Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus." Mazmur 3:5. Tuhan yang kita sembah di dalam nama Tuhan Yesus adalah Tuhan yang kuasa-Nya sungguh tidak terbatas, tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat dilakukan-Nya, bahkan "Bagi Dialah, yang dapat melakukan
Jikatidak terjadi seperti yang dikehendaki manusia dalam doanya, bukan karena doa itu sia-sia atau kuasa Tuhan terbatas. Tapi karena Tuhan punya kehendak yang tidak sama dengan kehendak manusia. Sebab hanya Tuhan yang paling tahu apa yang terbaik bagi dunia sebab Dia Mahatahu. Selanjutnya diskusi saya dengan Drs. Yakobus Kumis berlanjut
Sayakatakan bila Tuhan berkehendak menjadi manusia, maka didiri manusia itu akan merasakan kelemahan apa yang dirasakan manusia pada umumnya dan juga bila Dia berkehendak menunjukkan ke-illahianNya dalam rupa manusia itu juga bisa karena sifat ke-illahianNya yg tidak terbatas, tetapi ini bukan kuasa/sifat manusia itu lagi melainkan Tuhan
Pujisyukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas karunia-Nya yang begitu nyata tercurahkan kepada kita semua. Buku dengan judul “Mengenal Filsafat Pendidikan” yang ada di tangan pembaca sekarang ini merupakan hasil dari sebuah ikhtiar dalam menghimpun dan menyusun seperangkat pengetahuan filsafati tentang pendidikan. Tidak
AyuAditiarani S., S.Th.: Puasa yang Penuh Kuasa. P uasa merupakan hal yang tidak asing bagi para pemeluk agama. Semua agama dan bahkan kepercayaan juga mengajarkan tentang hal berpuasa. Puasa adalah bentuk pengendalian diri atas tubuh, jiwa, dan roh. Pengendalian atas tubuh lebih tertuju kepada makanan, yakni menahan diri untuk tidak makan.
Olehkarena itu yang diminta dari kita oleh Tuhan yaitu kepercayaan yang tidak terbatas kepada Allah yang hati-Nya lebih lembut daripada hati seorang ibu dan bapa mana pun. Walaupun kita kadang-kadang bersalah dan berdosa, namun marilah kita datang seperti anak kecil itu kepada Tuhan. Datang kembali kepada Bapa kita dengan penuh kepercayaan
fEIkWg. Pertanyaan Jawaban Kuasa dapat diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu berdasarkan kekuatan, keahlian, sumber daya, atau otoritas. Alkitab mengajar bahwa kuasa orang Kristen berasal dari Allah melalui Roh Kudus. Allah adalah sumber tertinggi kekuasaan. Segala kuasa datangnya dari Dia dan tergantung pada-Nya "Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya" 1 Tawarikh 2911-12. Berbagai bagian Perjanjian Lama menceritakan bahwa Allah memberi kuasa-Nya kepada mereka yang lemah "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya" Yesaya 4029. Mazmur 6835 mengajar bahwa Alalh memberi kuasa kepada umat-Nya "Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!" Seringkali kita membaca bahwa Allah memberi kuasa-Nya kepada para raja 1 Samuel 210 dan para nabi "Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya" Mikha 38. Kuasa tak terbatas Allah tercurah dalam kehidupan umat-Nya dalam berbagai aspek dalam Alkitab. Alkitab mengajar bahwa injil sendiri ialah kuasa Allah bagi keselamatan "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani" Roma 116; baca juga 1 Korintus 118. Kuasa seorang Kristen — kemampuannya melakukan sesuatu yang berarti – berasal dari Roh Kudus. Ketika Yesus naik ke surga, Ia memerintah supaya murid-Nya menanti kuasa yang mereka butuhkan "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" Kisah 18. Tanpa Roh Kudus, para murid akan hanya berjalan di tempat, seberapapun mereka berbakat, bersemangat, atau antusias terhadap pengabaran injil. Kuasa dari Allah bagi orang Kristen menguatkan batin mereka "Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu" Efesus 316. Kita tidak berkecil hati, karena, meskipun "manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari" 2 Korintus 416. Kuasa Allah bagi orang Kristen memampukan mereka menjadi pelayan injil "Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya" Efesus 37. Kuasa orang Kristen bukan milik dirinya secara pribadi. Setelah Allah menggunakan Petrus sebagai sarana menyembuhkan pengemis yang lumpuh, rasul itu menjelaskan kepada saksinya bahwa orang itu tidak disembuhkan oleh kuasa Petrus sendiri, melainkan melalui iman di dalam nama Yesus Kristus "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus... Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua" Kisah 312-16. Kuasa orang Kristen dari Allah memampukannya menahan penderitaan dan penganiayaan "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah" 2 Timotius 17-8. Kuasa orang Kristen disempurnakan dalam kelemahan "Tetapi jawab Tuhan kepadaku 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.' Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku" 2 Korintus 129. Seorang Kristen mendapatkan kekuatan melalui doa "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" Yakobus 516. Allah menguatkan orang Kristen untuk melayani, untuk berbicara dalam nama-Nya dengan keyakinan akan kehadiran-Nya yang selalu menyertai "Yesus mendekati mereka dan berkata 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" Matius 2818-20. Efesus 320 mengajar bahwa kuasa Allah melampaui pengertian kita. Kuasa ilahi sedang bekerja di dalam orang Kristen supaya kita dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita minta atau yang kita bayangkan. Efesus 119-20 mengajar bahwa kuasa-Nya bagi kita yang percaya tiada bandingnya. Selebihnya, kuasa yang Allah berikan pada orang percaya tidak lain dari kuasa yang membangkitkan Yesus Kristus dari kematian dan menempatkan-Nya di kedudukan surgawi. Orang percaya mempunyai banyak alasan untuk bersukacita. Alkitab mengajar bahwa kuasa Kristus telah melengkapi kita guna hidup secara kudus dalam dunia berdosa ini "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib" 2 Petrus 13. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa yang diajarkan Alkitab tentang kuasa yang dimiliki orang Kristen?
Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon Pencarian1 Korintus 420Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakRencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan 1 Korintus 420POWER AND AUTHORITYDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo
Pertanyaan Jawaban Sifat Allah yang tidak terbatas berarti Allah berada di luar dan tidak terbatas oleh waktu atau ruang. Tidak terbatas berarti “tanpa batas”. Ketika kita merujuk Allah sebagai sesuatu yang “tidak terbatas,” secara garis besar kita menganggap Dia sebagai Mahatahu, Mahakuasa, dan Mahahadir. Mahatahu berarti Allah mengetahui segala sesuatu; bahwa Ia memiliki pengetahuan yang tidak terbatas. Pengetahuan-Nya yang tidak terbatas menyatakan diri-Nya sebagai penguasa yang berdaulat dan hakim atas segala hal. Allah tidak hanya mengetahui segala hal yang akan terjadi, namun juga mengetahui segala hal yang dapat mungkin terjadi. Tidak ada yang namanya kebetulan dalam Allah. Tidak ada seorang pun yang dapat menyembunyikan dosanya daripada-Nya. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat ini. Salah satunya ialah ayat di 1 Yoh 320 “…Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.” Mahakuasa berarti Allah itu penuh dengan segala kuasa. Ia memiliki kekuasaan tidak terbatas. Memiliki seluruh kekuasaan ini penting sebab hal itulah yang membentuk kemampuan Allah untuk mewujudkan kedaulatannya. Karena Allah itu Mahakuasa dan memiliki kuasa tidak terbatas, tidak ada yang dapat menggagalkan ketetapan-Nya untuk terwujud. Termasuk, tidak ada yang dapat menghalangi atau menghindari tujuan ilahi-Nya untuk terpenuhi. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat ini. Salah satunya dalam Maz 1153 “Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!” Atau ketika menjawab pertanyaan murid-murid-Nya “siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus menjawab, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin” Mat 1925-26. Mahahadir berarti Allah selalu ada. Tidak ada tempat bagi Saudara untuk bersembunyi dari kehadiran Allah. Allah tidak terbatas oleh waktu dan ruang. Ia hadir di setiap waktu dan ruang. Kehadiran Allah yang tidak terbatas ini sangat penting karena ini menjadikan Allah bersifat kekal. Allah selalu ada dan akan selalu ada. Sebelum waktu dimulai, Allah telah ada. Sebelum dunia atau segala sesuatu dijadikan, Allah telah ada. Ia tidak berawal dan tidak berakhir. Tidak pernah ada kesempatan dimana Ia tidak hadir. Tidak akan pernah ada kesempatan dimana Ia berhenti hadir. Kemudian, ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan kepada kita sifat Allah yang satu ini, salah satunya di Maz 1397-10 “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” Karena Allah itu tidak terbatas, Ia juga dapat dikatakan luar biasa, yang berarti Allah jauh melebihi segala makhluk, lebih besar dari segala makhluk, dan berdaulat. Artinya, Allah itu jauh di atas, melebihi kita semua dan kemampuan kita untuk memahaminya. Jika Ia tidak menyatakan diri-Nya sendiri, kita tidak akan mengetahui atau memahami siapa diri-Nya sesungguhnya. Namun, beruntung Allah tidak pernah membiarkan kita menjauh dari-Nya. Sebaliknya, Ia menyatakan diri-Nya kepada kita melalui wahyu umum penciptaan alam semesta dan hati nurani kita dan wahyu khusus Firman Tuhan dalam bentuk tulisan Alkitab, dan Firman Tuhan dalam bentuk daging Yesus Kristus. Itu sebabnya, kita dapat mengenal Allah, dan kita dapat mengetahui bagaimana berdamai dengan Allah dan bagaimana bisa hidup sesuai kehendak-Nya. Terlepas dari kebenaran bahwa kita terbatas dan Allah tidak terbatas, kita dapat mengetahui dan memahami Allah sebab Ia telah menyatakan diri-Nya kepada kita. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah artinya Allah itu tidak terbatas?