Langkahdan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah 1. Menentukan Tema atau Topik yang Akan Kita Teliti 2. Membuat Kerangka Penelitian 3. Mengumpulkan Bahan 4. Survei Lapangan 5. Membangun Bibliografi 6. Menyusun Hipotesis 7. Menyusun Rancangan Penelitian 8. Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data 9. Menganalisis dan Menginterpretasikan Data 10. Caramembuat batik tulis selanjutnya dengan melukis kembali kain yang sudah kering menggunakan canting agar mempertahankan warna pada tahap peawarnaan pertama. Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua atau tahap pewarnaan kedua. 4. Menghilangkan Lilin dan Kembali Batik - Menghilangkan Lilin Masukkangambar tambahkan catatan dan ambil aset langsung dari web atau ambil pekerjaan dari Dokumen Spreadsheet dan Slide lakukan semuanya selagi berkolaborasi dengan siswa atau teman sekelas dari mana saja. Ad Find papan tulis if you are Looking Now. Papan tulis juga bisa jadi dekorasi kelas yang menarik lho Guys. Adapunbahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah sebagai berikut ini: 1) Manfaat perpustakaan 2) Memanfaatkan internet 3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka 4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase 5) Membuat kutipan 6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang dipersiapkan c. Tahap Pelaksana Draf Pengertiantinjauan pustaka, manfaat, cara membuat dan contoh lengkap. Cara membuat karya tulis ilmiah selanjutnya ialah dengan melakukan analisis dari pembahasan yang kamu buat. Source: www.slideshare.net. Lalu bagaimana sih cara atau teknik menulis feature agar bisa menghasilkan contoh feature yang baik? Trik menulis feature yang menarik Bayangkancara kamu menulis di papan tulis tradisional. Langkah 1 buka photoshop dan buat new document (ctrl+n). Source: www.youtube.com. Untuk memudahkan memahami proses pembuatan papan tulis hitam, secara umum kita menjadi tiga bagian, pertama adalah pembuatan bingkai papan tulis hitam, kedua pembuatan media papan dan yang ketiga finishing. Caramembuat karya tulis dapat diawali dengan menentukan topik, mencari teori-teori pendukung, melakukan penelitian, dan menyusun karya tulis berdasarkan strukturnya. Mari kita simak pembahasan berikut ini. Karya tulis merupakan karya yang sifatnya ilmiah (logis) dan berisi data berupa fakta mengenai topik yang dibahas. Struktur karya tulis Inidia tahapan lengkap untuk bisa menghasilkan sebuah batik tulis, cara membuat batik tulis: Nyungging. Tahapan ini adalah tahapan membuat sebuah pola di kertas Njiplak. Tahapan ini adalah tahapan pemindahan pola dari kertas ke atas kain. Nglowong. Tahapan yang satu ini adalah tahap melekatkan lilin dengean mengikuti pola yang sudah di buat. 7Cara Membuat Abstrak untuk Karya Tulis Ilmiah 1. Jumlah Kata Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah jumlah kata yang digunakan. Jumlah kata maksimal dalam penulisannya adalah sebanyak 150 kata. Hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia saat ini dalam penulisan abstrak adalah berkisar antara 100 sampai 150 suku kata. 2. Karyatulis akan lebih menarik jika dalam cara membuat jurnal menyajikan analisis dan pengolahan informasi terbaru. Jurnal ilmiah yang digunakan sebagai referensi pada buku teks ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Setidaknya, ada 8 unsur yang dapat digunakan sebagai pedoman cara membuat jurnal yang terakreditasi. Berikut adalah delapan IH2E9. Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Terkadang, bagian telinga tersebut mengalami masalah pendengaran kurang baik, hingga menyebabkan ketulian. Kehilangan pendengaran, termasuk tuli konduktif, bisa terjadi pada siapa saja, termasuk lansia. Untuk mengatasinya, ada sejumlah bahan yang bisa Anda pakai, sebagai cara mengobati telinga tuli secara alami. Tuli konduktif terjadi ketika kemampuan untuk menembus suara dari telinga bagian luar dan tengah ke telinga bagian dalam berurang atau hilang. Baca JugaImplan Koklea Vs Alat Bantu Dengar Biasa, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?Faktor-faktor Ini Sebabkan Pendengaran Berkurang atau Presbikusis pada LansiaPenyebab Telinga Berdenging pada Lansia dan Cara Mengatasinya Mencegah tentu lebih baik dibandingkan mengobati. Agar tidak mengalami tuli konduktif, ada baiknya Anda mengenali berbagai penyebabnya, sebagai antisipasi. Saat mengalami tuli konduktif, Anda akan kesulitan mendengar suara. Baik itu suara pelan, maupun suara dengan volume keras. Kehilangan pendengaran konduktif ini bisa disebabkan berbagai hal. Berikut ini di antaranya. Cairan di telinga tengah, karena pilek atau alergi Infeksi telinga tengah atau otitis media Infeksi saluran telinga atau otitis eksternal Fungsi tabung eustachius buruk. Tabung eustachius merupakan penghubung telinga bagian tengah dan hidung. Lubang di gendang telinga Tumor jinak, yang dapat menyumbat telinga bagian luar atau tengah Kotoran telinga yang tersangkut di saluran telinga Benda yang menutupi telinga bagian luar Masalah bawaan pada telinga luar atau tengah Penyakit tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi Apa akibat dari tuli konduktif? Tuli konduktif tentu akan memengaruhi segala aspek kehidupan, terutama dalam hal komunikasi dan kesehatan mental. 1. Kesulitan berkomunikasi Seseorang yang mengalami tuli konduktif, akan kesulitan berkomunikasi. Tuli konduktif pun menyebabkan kesulitan dalam memahami pembicaraan orang lain. 2. Kesepian dan frustrasi Sulitnya berkomunikasi, tentu akan menimbulkan rasa kesepian. Perasaan kesepian dapat menyebabkan Anda mengalami frustrasi, karena seakan-akan terasingkan. Apabila kondisi telinga tuli sudah memengaruhi kehidupan Anda maupun keluarga secara signifikan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mencegah kesulitan komunikasi, kesepian, maupun frustrasi. Cara mengatasi telinga tuli konduktif dengan bahan alami Sebagian besar tuli konduktif yang menyebabkan pendengaran kurang baik dapat disembuhkan. Biasanya, kondisi ini disembuhkan dengan meningkatkan kemampuan pendengaran. Berikut ini cara mengobati telinga tuli secara alami dengan bahan-bahan alami, yang bisa Anda coba. 1. Teh jahe Konsumsi teh jahe direkomendasikan sebagai perawatan rumahan untuk tuli. Anda dapat membuatnya sendiri dengan mudah. Caranya, rebus 4 gelas air, 3 iris jahe segar, 1 sendok makan daun ketumbar, kayu manis, oregano, dan rosemary selama 15 menit. Setelah mendidih, saring dan minum tiga gelas sehari, selama minimal tiga minggu. 2. Kunyit Kunyit menjadi salah satu obat herbal terbaik untuk berbagai penyakit. Kunyit mengandung senyawa bioaktif dengan sifat obat yang kuat, sehingga dapat membantu tubuh dan otak berfungsi dengan baik. Selain itu, kunyit juga kaya akan mineral kalium, yang berperan penting dalam menjaga telinga tetap sehat. 3. Echinacea Echinacea merupakan salah satu herbal populer yang kaya akan manfaat kesehatan. Bahan alami ini dapat melawan infeksi yang menyebabkan gangguan pendengaran. Kandungan antibiotik di dalamnya membantu memerangi virus atau kuman penyebab infeksi telinga bagian dalam. Selain itu, echinacea dapat pula meningkatkan pendengaran dengan baik. Echinacea ini dapat ditemukan di apotek dalam bentuk teh, ramuan kering, ekstrak cair, atau pil. 4. Ekstrak ginkgo biloba Ekstrak ginkgo biloba merupakan bahan pengobatan alami yang banyak digunakan. Anda disarankan menggunakannya dengan dosis 60-240 miligram ginkgo biloba per hari, untuk memulihkan kemampuan pendengaran. 5. Tea Tree Oil Tea tree oil, dipercaya untuk mengobati ketulian. Campur dan panaskan 3 tetes minyak pohon teh, 2 sendok makan minyak zaitun, 1 sendok teh cuka koloid, dan sari cuka apel. Setelah itu, Anda dapat meneteskan campuran tersebut ke dalam telinga dan diamkan selama 5 menit. Lakukan langkah ini 4 kali sehari. Akan tetapi dalam melakukannya, Anda harus berhati-hati dan berkonsultasi pada dokter. 6. Minyak esensial cajuput Sebagian orang percaya bahwa minyak esensial cajuput atau kayuputih, dapat memulihkan kehilangan pendengaran secara alami. Pijatkan beberapa tetes minyak esensial cajuput di belakang dan depan telinga Anda, untuk meningkatkan kemampuan pendengaran. Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store. Penuaan dan paparan terhadap suara berisik dalam jangka waktu panjang adalah faktor-faktor yang berperan besar dalam kondisi ini. Faktor lainnya, seperti kotoran telinga berlebih, juga dapat mengganggu fungsi telinga dalam menghantarkan suara dengan sewajarnya. Sebagian besar kasus tuli tidak dapat disembuhkan. Karena orang-orang dengan pendengaran yang terganggu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, sebagian besar menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea. Seberapa umumkah kondisi ini? Kondisi ini cukup umum dan dapat terjadi pada hampir siapa saja. Namun, kasus kejadiannya lebih banyak ditemukan pada pasien berusia lanjut, yaitu di antara usia 65 hingga 75. Berdasarkan data yang dilansir dari World Health Organization, diperkirakan terdapat 5% atau 466 juta orang di seluruh dunia yang menderita gangguan pendengaran, dan 34 juta di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, 1,1 miliar penduduk yang berusia di antara 12-35 tahun memiliki risiko kehilangan pendengaran akibat terpapar suara yang terlalu bising dalam kegiatan sehari-hari. Kasus gangguan pendengaran lebih banyak ditemukan di negara-negara berkembang dengan tingkat perekonomian yang relatif rendah, seperti Asia Selatan, Asia Pasifik, dan sub-Sahara Afrika. Jenis Apa saja jenis-jenis dari tuli? Tuli atau kondisi kehilangan pendengaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan bagian telinga mana yang terdampak, berikut jenis-jenis tulis Konduktif, yaitu ketika suara tidak dapat melewati saluran telinga luar dan dalam karena adanya penyumbatan Sensorineural, yaitu tulis yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel di telinga bagian dalam atau di saraf pendengaran. Selain itu, tuli juga dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan apa pemicunya Kehilangan pendengaran akibat kebisingan noise-induced Kehilangan pendengaran akibat faktor usia prebikusis Berdasarkan tingkatannya, tulis dapat dibagi menjadi Tuli ringan Hanya bisa mendeteksi suara antara 25-29 dB Tuli sedang Hanya bisa mendeteksi suara antara 40-69 dB Tuli berat Hanya mendengar suara di atas 70-89 dB Tuli total Tidak dapat mendengar suara di bawah 90 dB berarti tidak dapat mendengar apapun, pada tingkat desibel apapun Tanda-tanda & gejala Apa saja tanda-tanda dan gejala tuli? Penderita gangguan pendengaran biasanya akan menunjukkan tanda-tanda dan gejala awal yang bervariasi. Terkadang, gejala dapat muncul secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia, atau timbul secara mendadak. Beberapa gejala umum yang dirasakan oleh penderita meliputi Suara yang teredam Kesulitan memahami kata-kata, terutama jika dalam suasana berisik atau kerumunan Kesulitan mendengar konsonan Sering meminta orang lain untuk berbicara lebih perlahan, jelas dan kencang Perlu mengeraskan volume TV atau radio Semakin jarang berkomunikasi Menghindari beberapa situasi sosial Beberapa suara terdengar terlalu keras Kesulitan mengikuti pembicaraan saat 2 orang atau lebih berbicara Kesulitan membedakan konsonan bernada tinggi seperti β€œs” atau β€œth” Lebih mudah mendengar suara pria daripada suara wanita Mendengar suara seperti gumaman Merasa tidak seimbang atau pusing umumnya berhubungan dengan penyakit Meniere dan neuroma akustik Sensasi tertekan pada telinga akibat cairan di belakang gendang telinga Deringan atau dengungan pada telinga tinnitus Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Kapan saya harus periksa ke dokter? Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini Gangguan pendengaran mulai memengaruhi aktivitas sehari-hari Masalah pendengaran tidak kunjung hilang, bahkan semakin memburuk Penurunan pendengaran di satu telinga Pendengaran hilang mendadak Dengungan di telinga yang parah Gejala lainnya, seperti sakit pada telinga dengan gangguan pendengaran Sakit kepala, lemah, dan mati rasa pada tubuh Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi Anda, pastikan Anda selalu memeriksakan apapun gejala yang Anda alami ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat. Penyebab Apa penyebab tuli? Telinga manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Dalam proses mendengar, gelombang suara melewati telinga bagian luar dan menimbulkan getaran pada gendang telinga. Gendang telinga dan tiga tulang kecil yang terletak di telinga tengah akan memantulkan getaran tersebut menuju telinga bagian dalam. Setelah itu, getaran suara akan melewati organ kecil yang disebut dengan koklea. Pada koklea, terdapat ribuan rambut halus yang akan mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik, yang kemudian akan dikirim menuju otak. Otak bertugas mengubah sinyal-sinyal tersebut menjadi suara. Kehilangan pendengaran dapat terjadi akibat beberapa kondisi. Pada tuli jenis konduktif, gangguan terjadi akibat masalah pada bagian luar dan tengah telinga. Penyebab umum dari gangguan pendengaran konduktif adalah Penumpukan kotoran pada saluran telinga Kerusakan pada tulang-tulang kecil yang terdapat di belakang gendang telinga Penumpukan cairan akibat infeksi telinga Objek asing yang tersangkut pada saluran telinga Luka pada gendang telinga akibat infeksi berulang Sementara itu, gangguan pendengaran sensorineural terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf di rambut-rambut kecil yang terletak di telinga dalam. Kerusakan tersebut biasanya dipicu oleh penyakit tertentu atau cedera. Beberapa kondisi yang memengaruhi kerusakan di telinga dalam adalah Neuroma akustik Penurunan pendengaran karena faktor usia Infeksi di waktu kecil, seperti meningitis, gondok, scarlet fever, dan campak Penyakit Meniere Paparan jangka panjang terhadap suara keras Penggunaan obat-obatan tertentu Dalam beberapa kasus, gangguan pendengaran adalah kondisi bawaan lahir yang disebabkan oleh Cacat lahir yang menyebabkan perubahan pada struktur telinga Faktor keturunan Infeksi yang ditularkan ibu pada saat bayi masih di dalam rahim seperti toksoplasmosis, rubella, atau herpes Telinga juga dapat mengalami cedera akibat Perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar gendang telinga, biasanya terjadi saat melakukan scuba diving Retak tulang tengkorak yang berpotensi merusak struktur atau saraf telinga Trauma dari suara yang terlampau keras, seperti ledakan, kembang api, tembakan, konser, dan mendengar earphone dengan volume terlalu keras Faktor-faktor risiko Apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko saya untuk mengalami kondisi tuli? Tuli adalah kondisi yang dapat terjadi pada hampir setiap orang, terlepas dari apa kelompok usia dan golongan rasnya. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini. Berikut adalah faktor-faktor risiko yang dapat memicu terjadinya kondisi tuli 1. Usia Gangguan telinga lebih banyak terjadi pada pasien berusia lanjut. Masalah kesehatan tertentu serta penurunan fungsi telinga berpengaruh besar pada kondisi ini. 2. Faktor genetik Faktor keturunan juga dapat membuat Anda menjadi lebih rentan terhadap kerusakan telinga. 3. Terpapar suara terlalu keras Apabila Anda terpapar suara yang terlalu kencang secara terus menerus, hal tersebut berpotensi merusak sel-sel bagian dalam telinga Anda. 4. Konsumsi obat-obatan tertentu Beberapa jenis obat-obatan dapat mengganggu struktur telinga dalam Anda dan mengakibatkan kehilangan kemampuan mendengar. Obat-obatan tersebut di antaranya Obat penghilang rasa sakit seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan diklofenak berisiko menggangu pendengaran jika dikonsumsi tak seusia anjuran dokter. Antibiotik, seperti aminoglycoside, vancomycin, erythromycin, dan streptomycin. Obat diuretik dosis besar dalam jangka panjang. Obat kemoterapi, seperti cisplatin, cyclophosphamide, bleomycin, dan carboplatin. 5. Menderita penyakit tertentu Penyakit yang menyebabkan demam tinggi, seperti meningitis, berpotensi merusak koklea pada telinga. Komplikasi Apa saja komplikasi yang diakibatkan oleh tuli? Tuli umumnya tidak akan menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Namun, penderita akan mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa aspek kehidupannya, seperti berkomunikasi. Pada anak-anak, kehilangan pendengaran dapat mengganggu tumbuh kembang anak, baik dalam performa akademis maupun perkembangan kognitif anak. Selain itu, penderita gangguan pendengaran yang merasa terisolasi dari lingkungan sosialnya berpotensi mengalami masalah mental, seperti depresi. Diagnosis & pengobatan Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Bagaimana kondisi ini didiagnosis? Dalam mendiagnosis kondisi ini, terdapat serangkaian tes dan prosedur yang akan dilakukan oleh dokter dan tim medis. Berikut penjelasannya. 1. Pemeriksaan fisik Dokter akan melihat secara langsung telinga Anda untuk menyelidiki penyebab gangguan telinga, seperti adanya kotoran telinga atau peradangan akibat infeksi. Dokter juga akan mengecek struktur telinga, yang mungkin dapat memengaruhi kualitas pendengaran Anda. 2. Pemeriksaan pendengaran umum Biasanya, dokter akan meminta Anda menutup salah satu telinga untuk menilai bagaimana kemampuan Anda dalam mendengar suara dengan volume yang berbeda-beda. Namun, hasil pemeriksaan ini umumnya tidak cukup akurat, sehingga dokter akan melakukan jenis tes lainnya. 3. Tes garpu tala tuning fork Garpu tala adalah alat dengan 2 gigi metal yang dapat menghasilkan suara tertentu. Tes sederhana dengan garpu tala dapat membantu dokter mengetahui adanya gangguan pendengaran pada pasien. Evaluasi dengan garpu tala juga dapat menunjukkan apakah tuli disebabkan oleh kerusakan pada telinga tengah, saraf pada telinga dalam, atau kerusakan pada keduanya. 4. Tes audiometer Dalam tes audiometer, Anda akan menggunakan earphone pada salah satu telinga secara bergantian. Setiap suara atau kata-kata yang diperdengarkan memiliki volume dan desibel yang berbeda-beda. Bagaimana tuli ditangani? Penanganan tuli tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan yang Anda derita. Berikut adalah pilihan penanganan medis yang direkomendasikan oleh dokter 1. Membersihkan kotoran telinga Pada kebanyakan kasus, gangguan pendengaran ringan dapat diatasi dengan cara membuang penumpukan kotoran pada saluran telinga. Dokter akan menggunakan alat kecil yang dapat mengisap dan membersihkan kotoran secara tuntas. 2. Prosedur operasi Beberapa kasus kehilangan pendengaran harus diatasi dengan operasi. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk menangani kasus tuli akibat kelainan struktur tulang telinga. 3. Pemasangan alat bantu dengar Apabila kehilangan pendengaran yang Anda alami disebabkan oleh kerusakan telinga bagian dalam, dokter akan menyarankan Anda memasang alat bantu dengar. Alat bantu dengar dapat membantu memantulkan gelombang suara yang masuk ke dalam saluran telinga, sehingga kemampuan mendengar Anda akan meningkat. 4. Implan koklea Jika gangguan pendengaran yang Anda alami lebih serius dan alat bantu dengar tidak banyak membantu, prosedur implan koklea dapat menjadi alternatif untuk Anda. Implan koklea berfokus pada bagian telinga dalam Anda yang mengalami kerusakan parah, seperti saraf pendengaran. Pengobatan di rumah Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi tuli? Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi atau mencegah gangguan pendengaran 1. Melindungi telinga Anda Sebisa mungkin, usahakan untuk menghindari telinga Anda dari paparan suara yang terlalu berisik dan lama. Jika Anda bekerja di lingkungan yang berisik, seperti pabrik, Anda dapat menggunakan ear plug atau penutup telinga. 2. Membersihkan telinga dengan hati-hati Saat membersihkan telinga, Anda dapat menggunakan pelunak kotoran telinga seperti Cerumenex. Gunakan cotton bud dan air hangat, lalu bersihkan telinga secara perlahan untuk menghindari kerusakan gendang telinga. Berhati-hatilah saat mengeluarkan objek asing dari telinga. Kecuali jika kotoran mudah dikeluarkan sendiri, sebaiknya mintalah bantuan medis. Jangan menggunakan alat tajam untuk mengeluarkan objek asing. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.